
Komponen Sistem Kopling
1. Kopling gesek plat tunggal dengan pegas digfragma
1. Tuas Pembebas
2. Bantalan Tekan
3. Pegas Diagfragma
4. Plat Penekan
5. Unit Penekan
6. Roda Gaya
7. Poros Engkol
8. Plat Kopling
9. Bantalan Pilot
10. Rumah kopling

Gambar 1
Komponen pada kopling gesek plat tunggal dengan pegas diagfragma
2. Kopling gesek plat tunggal dengan pegas koil
Gambar 2
Komponen pada kopling gesek plat tunggal dengan pegas koil
1. Tuas pembebas
2. Bantalan tekan
3. Pegas kopling
4. Plat penekan
5. Unit penekan
6. Roda gaya
7. Poros engkol
8. Plat kopling
9. Poros kopling

3. Kopling Basah

Gambar 3
Kopling Basah
1. Pegas Kopling
2. Plat penekan
3. Plat kopling
4. Plat gesek
5. Poros output (dudukan plat gesek)
6. Batang pembebas
7. Roda gaya (dudukan plat kopling)
8. Roda gaya dan gigi tingkat
4. JENIS KANVAS KOPLING (CLUTCH PLATE)
4.1 Jenis kanvas pada plat kopling
4.1.1 Kanvas Asbes

Gambar 4
Kanvas Asbes
Bahan kanvas : Paduan asbes dengan logam
Tuntutan/ persyaratan : # Tahan terhadap panas
# Dapat menyerap panas
# Tahan terhadap gesekan
Penggunaan : Kendaraan pada umumnya yang bertugas ringan dan sedang.
Contoh : Kendaraan penumpang dan barang
Alur-alur kanvas berguna : # Menampug kotoran debu yang terdapat pada roda gaya dan plat tekan
# Sebagai ventilator
4.1.2 Kanvas Keramik
Gambar 5
Kanvas Kramik

Bahan : Panduan keramik dan logam
Tuntutan/ persyaratan : # Tahan terhadap panas yang tinggi
# Tahan terhadap gesekan yang tinggi
4.2 Jenis Piringan Kopling
4.2.1 Jenis piringan kopling dengan pegas radial

Gambar 6
Piringan kopling dengan pegas radial
Tuntutan/ persyaratan : # Mampu menerima gaya lingkaran
# Mampu memegas dengan baik
# Elastisitas harus tinggi
Kegunaan : Meredam getaran/kejutan saat kopling
dapat terhubung sehingga kopling dapat
terhubung dengan lembut
Pemasangan : Diantara plat yang duduk pada poros dan
plat pemegang kanvas.
4.2.2 Jenis piringan kopling dengan pegas aksial

Gambar 7
Piringan kopling dengan pegas aksial
Kontruksi : A = Plat bentuk E
B = Plat bentuk W
Tuntutan/ persyaratan : Mampu memegas di antara kedua
kavas yang di keling
Kegunaan : Untuk meneruskan tekanan plat
penekan terhadap kedua plat secara
perlahan-lahan sehingga kopling dapat
terhubung dengan lembut.
Penggunaan : Pada kendaraan kendaraan-
kendaraan penumpang (sedan, dll).

-
Tuas Pembebas (Release frok) berfungsi meneruskan gaya dari actuactor untuk menekan atau melepas bantalan tekan (release bearing).
-
Bantalan Tekan (Release Bearing) berfungsi untuk menekan dan melepas pegas digfragma ataupun pegas koil.
-
Pegas Diagfragma (Diagfragment Spring) berfungsi sebagai area atau media tekan release bearing untuk menggerakkan mekanisme penggerak kopling supaya kopling bisa dapat bekerja.
-
Plat Penekan (Pressure Plate) berfungsi sebagai media tekan untuk menekan kanvas kopling sehingga aliran tenaga bisa tersambung ataupun terputus.
-
Unit Penekan (Pressure Units) berfungsi sebagai dudukan oleh komponen penekankhusunya, pegas diagfragma ataupun ppegas koil, plat penekan dan area pengunci kopling pada roda gaya.
-
Roda Gaya (Fly Wheel) berfungsi sebagai media gesek dan dudukan kanvas kopling pada saat kopling belum bekerja.
-
Poros Engkol (Crank Shaft) berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga dari engine menuju sistem pemindah tenaga (power train)
-
Plat Kopling/ kanvas kopling (Clutch Plate) berfungsi sebagai media gesek pada fly wheel untuk memutus atau menyambung aliran tenaga dari fly wheel menuju poros input transmisi.
-
Bantalan Pilot (Pilot Bearing) berfungsi sebagai dudukan poros input sehingga mudah berputar dengan bebas tetapi tetap berada pada posisi yang seharusnya.
-
Rumah kopling berfungsi melindungi kopling dari benturan benda-benda yang dapat menggangu kerja mekanisme kopling.