
TRANSMISI OTOMATIS

A. Perlengkapan mekanis
Gambar 1
Komponen mekanis
Bagian-bagian pokok kontruksi seperti kopling konversi momen (torque Converter), set gigi planet, poros output, dan pengunci parker akan dibahas fungsi dan cara kerjanya berikutnya.

1. Kopling Konversi Momen (Torque Converter)
Gambar 2
Torque Converter
2. Pompa Oli
Pompa oli berfungsi sebagai:
• Melayani oli bertekanan untuk operasi system control
• Melumasi unit gigi planet
• Melayani kopling konversi momen (torque converter)
Gambar 4
Pompa Oli

Cara kerja
a. Pompa oli digerakkan oleh roda pompa
b. Roda gigi dlam sebagai pemutar, berputar bersama roda gigi luar menghisap oli.
c. Oli masuk ke dalam ruangan yang dibentuk oleh dua buah roda gigi, kemudian didesak keluar untuk
pemakaian.
3. Planetary Gear Units
Planetary merupakan bagian yang sangat penting pada transmisi otomatis. Bahkan, alat ini menjadi prioritas utama untuk dipelajari agar kita dapat memahami konsep transmisi otomatis. hal ini ditunjukkan untuk menyukseskan kerja planetary gear tersebut.

4. Komponen Pengerem Gigi
Fungsi alat tersebut untuk menghubungkan salah satu komponen set gigi planet dengan rumah agar didapatkan perbandingan putaran putaran. Cara kerjanya dapat diterangkan dengan memperhatikan dua keadaan, yaitu keadaan saat bebas dan saat terhubung.

Gambar 6
Komponen pengerem gigi
Pada saat kopling terhubung (pengereman), tekanan oli dialirkan dalam ruang torak. Torak menekan lamel kopling dan menghubungkan poros dengan rumah. Pada saat kopling terlepas (bebas), tekanaan oli dialirkan ke karter. Pegas mendorong torak ke posisi semula. Kopling bebas, poros dapat berputar lagi.
5. Pengunci Parkir

Gambar 7
Pengunci Parkir
Fungsi pengunci parkir adalah untuk menahan roda gigi cincin yang berhubungan dengan output transmisi sehingga roda tidak dapat digerakkan.
Cara kerjanya
a. Bila tongkat transmisi pada posisi P, tuas pengunci menahan gigi pengunci sehingga poros output tidak dapat digerakkan.
b. Bergeraknya tuas pengunci, yang bergerak akibat tongkat transmisi digerakkan ke posisi P melalui sebuah
pegas agar tuas pengunci tidak mudah masuk ke gigi pengunci pada saat mobil masih berjalan. Yang perlu
diperhatikan, pengunci parkir transmisi otomatis lebih kuat dari pada rem parkir biasa sehingga jangan
memindahkan tongkat transmisi ke posisi P (parkir) bila obil masih berjalan karena dapat merusak tuas
pengunci maupun gigi pengunci.
6. Perlengkapan Hidrolis
6.1 Clutch
Kontruksi kopling tersebut terdiri dari beberapa plat baja, plat gesek, piston, dan drum. Adapun susunan plat-plat pada kopling otomatis tersebut hampir sama dengan susunan kopling pada sepeda motor. Pelat kopling akan merapat apabila ada tekanan oli tersebut bersumber dari pompa oli, diteruskan ke unit hidrolik, dan selanjutnya masuk ke saluran oli untuk menekan piston kopling. Dengan demikian lempengan (disc) pelat gesek dan pelat baja (plate) akan merepat dan menyatu pada rumah kopling sehingga kopling bekerja untuk menghubungkan input torque converter ke input planetary shaft yang menggerakkan sun gear depan atau belakang ada sistem planetary gear.

Gambar 8
Clutch
6.2 Body Valve
Body valve adalah sebuah wadah atau tempat katup-katup hidrolik terpasang, memiliki jalur-jalur peredaran oli sebagai mana urat dalam tubuh manusia yang begitu banyak dan rumit, dan juga tempat terpasang saringan oli. Adapun katup-katup hidrulik tersebut adalah shift valve, manual, modulator valve, governor, check valve, kick down, dan lain sebagainya. Dari tempat inilah peredaran oli pada transmisi otomatis diatur atau disrkulasikkan sehingga transmisi otomatis dapat bekerja pada segala kondisi kerja sebagaimana yang diharapkan
KOMPONEN TRANSMISI OTOMATIS



Fungsi alat tersebut adalah:
1. Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin
2. Bekerja sebagai kopling otomatis
3. Meredam getaran yang diakibatkan momen dari mesin
4. Menggerakkan pompa hidrolik
5. Menyalurkan putaran mesin dengan lembut (hentakan kecil)....

Gambar 9
Body Valve
TRANSMISI OTOMATIS
Transmisi otomatis direncanakan untuk memindahkan tenaga motor ke sumbu roda belakang untuk mendapatkan bermacam-macam kecepatan yang pemindahannya berlangsung secara otomatis, tanpa harus melakukan penginjakan kopling seperti pada transmisi biasa.
Kontruksinya, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
-
Kelompok perlengakpan mekanis
-
Kelompok perlengkapan hidrolis