top of page

SERVICE SISTEM LINI PENGGERAK

           Kegaduhan yang tidak biasa pada lini poros penggerak sebuah kendaraan berpenggerak roda depan, biasanya mengindikasikan terjadinya kerusakan atau kegaduhan pada sambungan-CV. Kondisi lainnya pada transaksel, bantalan dan ban juga dapat menimbulkan kegaduhan. Kegaduhan dan kondisi tersebut, memungkinkan penyebabnya dapat dilihat dari diagnosa gangguan transaksel. Untuk menentukan sumber kegaduhan, lakukanlah tes jalan raya pada kendaraan tersebut. Ikutilah prosedurnya sesuai dengan manual servis kendaraan.
           Suatu kegaduhan dengan bunyi ceklekan (cikling) saat membelok, mengindikasikan adanya keausan atau kerusakan pada sambungan-CV bagian luar. Suatu bunyi berdebam pada saat akselerasi maupun deselerasi mengindikasikan terjdi keausan atau kerusakan pada sambungan-CV bagian dalam. Merasa nyeri (shudder) atau bergetar selama akselerasi kemungkinan juga disebabkan oleh sambungan dalam yang sudah rusak. Kemungkinan lain penyebab ceklekan adalah bantalan poros antara yang rusak, sambungan luar, dudukan engine, atau penopang torsi. Penyebab getaran terjadi apabila mobil yang dikendarai di jalan tol diantaranya adalah ban tidak imbang, roda atau ban lonjong, atau masalah keselarasan roda (wheel alignment).
            Getaran atau mengeram juga bisa diakibatkan oleh bantalan roda yang rusak. Untuk memeriksa bantalan bola, angkatlah mobil dengan menggunakan dongkrak. Pasanglah penyangga pengaman di bagian bawah lengan control. Kemudian putarkan roda dengan menggunakan tangan sambil mendengarkan kegaduhan bantalan pada hub roda.

1.  SERVIS DAN DIAGNOSA POROS-PARUH      DAN SAMBUNGAN-CV
1.1  Diagnose gangguan poros-paruh dan sambungan-CV
1.2 Memeriksa Boot sambungan-CV

           Boot(pelindung debu) sambungan-CV akan memburuk dan bias mengalami keretakan atau sobek selama penggunaan secara normal. Boot dan sambungan-CV bagian luar lebih sering rusak dibandingkan dengan sambungan dan boot bagian dalam. Hal ini disebabkan roda-roda bagian depan bergerak dengan sudut yang lebih besar saat pengemudian. Pada umumnya pabrik merekomendasikan pemeriksaan boot setiap saat mengganti oli engine.

           Bersihkan boot dan kemudian periksalah keretakan, sobekan dan kebocoran gemuk. Jepitan harus ketat dan selalu ada di tempat semestinya. Jika boot tersebut rusak dan mengalami kebocoran, gantilah dengan yang baru. Jika tidak dilakukan penggantian, maka akan mengakibatkan sambungan-CV tersebut terkontaminasi atau kehilangan pelumas.

Gambar 1
Boot sambungan CV​

1.3 Servis boot dan sambungan-CV

             Servis sambungan-CV dan boot memerlukan pembongkaran rakitan poros-paruh dari mobil. Ikutilah prosedurnya sesuai dengan manual servis kendaraan. Langkah-langkah secara umum adalah melonggarkan mur roda dan mur hub. Angkatlah kendaraan dengan menggunakan lift atau dongkrak, tumpulah kendaraan pada suspensinya. Lepaskan mur roda, roda-roda dan mur hub.

Gambar 2
Pemeriksaan Boot sambungan CV​

1.3.1 Melepaskan rakitan poros-paruh

             Lepaskan mur pengikat sendi peluru bawah yang menuju ruas kemudi. Pisahkan sendi peluru bawah dari ruasnya. Ayunkan rakitan ruas kemudi ke luar dan tarikalah sambungan-CV dari bantalan roda dan hub. Gunakan penarik palu luncur dan lepaskan sambungan-CV bagian dalam dari transaksel. Tumpulah kedua ujung rakitan poros-paruh dan lepaskan dari bagian bawah kendaraan. Tempatkan rahang lunak pada ragum dan jepitlah poros-paruh tersebut pada rahang lunak.

Gambar 3
Service Boot dan sambungan CV​

1.3.2 Memeriksa sambungan-CV

           Untuk memeriksa sambungan-CV bagian luar, potonglah jepitan boot kemudian lepaskan boot. Gosoklah gemuk dari dari sambungan-CV dengan menggunakan jari-jemari Anda. Jika gemuk tersebut terasa berpasir, kemungkinan sambungan tersebut mengalamai kerusakan. Bersihkan semua gemuk dan lepaskan sambungan-CV dari poros-paruh. Pada umumnya ditahan menggunakan cincin jepret atau klip lingkaran. Doronglah pada salah satu sisi dari sangkar dan pacu dalam, kemudian lepaskan semua bolanya. Kemudian putarlah sangkar dan pacu dalam sedemikian sehingga jendela sangkar lurus dengan landasan pacu luar. Angkatlah keluar sangkar dan pacu dalam. Gambar  memperlihatkan sebuah sambungan-CV bagian luar Rzeppa secara lengkap yang dibongkar.

          Periksalah keretakan dan pengeroposan pada sangkar. Hal inni akan mempengaruhi pergerakan bola dan menyebabkan munculnya suara ceklekan pada berputar. Perikasalah pacu dalam dan luar terhadap keausan pada alur yang diakibatkan oleh pergerakan maju-mundur dari bola-bola tersebut. Area yang mengkilap pada alur dan jendela luar merupakan hal yang normal. Gantilah sambungan-CV jika pada bagian tersebut terjadi pecah, retak, berbintik-bintik atau kerusakan.

Gambar 4
Memeriksa Boot dan sambungan CV​

1.4 Penyervisan poros-paruh dan sambungan-CV

             Rakitan poros-paruh dan sambungan-CV dapat diservis dalam tiga cara. Pertama, suatu kit boot yang terdiri dari penjepit dan boot yang baru dipasang jika sambungan-CV dapat digunakan kembali. Kedua, sambungan-CV yang rusak diganti dengan kit sambungan-CV, yang terdiri dari sebuah sambungan-CV yang baru, boot dan penjepit. Ketiga, jika disini terjadi kerusakan pada poros-paruh atau kedua sambungan-CV, maka memerlukan pemasangan secara lengkap dari rakitan poros-paruh.
            Pada saat melakukan pemasangan bagian-bagian yang baru, ikutilah prosedurnya sesuai dengan manual servis kendaraan dan petunjuk pada lembaran kit yang disertakan. Kedua kit boo dan kit sambunngan-CV disertai juga dengan gemuk khusus penggunaan sambungan-CV. Gunakan gemuk pada sambungan-CV tersebut sesuai dengan jumlah yang disarankan. Tambahkan gemuk seperlunya pada bagian dalam boot. Kemudian ketatkan penjepit boot. Pemasangan rakitan poros-paruh pada dasarnya merupakan kebalikan dari pembongkaran poros-paruh tersebut.

2. DIAGNOSA DAN SERVIS GARDAN
2.1 Pembongkaran Gardan Belakang

           Unit gardan dapat dikeluarkan dari rumahnya dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Bersihkan rumah gardan setelah dibongkar agar tidak licin dan kotoranya tidak mengotori komponen-komponen  

    gardan yang akan dibongkar setelah pengeluaran gardan dari rumahnya

2. Sediakan wadah untuk menampung oli gardan, dan bukanlah baut lubang pengurasan oli gardan agar olinya

     terkuras dari dalam rumah gardan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Buka semua baut tutup gardan

4. Kaitkan palu luncur pada tangkai tutup gandar. Dengan meluncurkan bobot palunya, tutup gandar akan keluar

    bersama gandarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Lepaskan hubungan propeller shaft dan poros gardan dengan membuka poros silang kopling universal yang

    terdekat dengan poros gardannya

6. Dengan mengganjal terlebih dahulu ujung gardan di bagian porosnya, buka semua baut pengikat rumah gardan.

7. Dengan bantuan pukulan (dengan palu lunak) dengan kekuatan secukupnya, keluarkan rumah gardannya.

8. Pindahkan ke tempat pembongkaran gardan dan pekerjaan pembongkaran komponen-komponen gardan siap

    dilakukan.

Gambar 5
Mengeluarkan Gardan​

           Untuk setiap rakitan yang membutuhkan ketelitian dan ketepatan, pasang permukaan kontak setiap komponen tidak boleh bertukar dari semula. Sebagai contoh, permukaan kontak paruhan tutup bantalan roda gigi cincin tidak boleh bertukar arah dari arah yang sebelumnya, demikian juga pasang kontak lainya. Untuk itu langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

1. Sediakan pahat, senter, dan palu. Dengan kedua alat ini berilah tanda titik pada permukaan paruhan tutup

    bantalan yang berdekatan dengan rumah gardan, kemudian berilah tanda berikutnya persis berseberangan

    dengan titik pertama pada rumah gardanya .

2.Sebagai data awal, ukurlah besarnya slip-balik antara pinion dan roda gigi cincin gardan dengan menggunakan

   dial test indicator

 




 

 

 

 

 


3.Ukurlah tinggi pinion dengan menggunakan jangka sorong atau dial test indicator. Ukuran ini penting untuk

   panduan dalam pemasangan pinion atau mengetahui pemilihan cincin baja (ring pinion nantinya)

1.  Buka baut pengikat tutup bantalan dan rumah gardan siap untuk dibongkar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Bongkar roda gigi sisi, roda gigi satelit, dan bantalan dengan menggunakan tracker atau SST

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Setiap pasangan roda gigi dan porosnya sudah mempunyai suaian (toleransi ) yang pas, hindarilah terjadinya saling tukar di antara pasangan. Karena itu, setiap roda gigi sisi ini harus diberi etiket “kiri” dan “kanan” dan ikatlah etiket ini pada roda gigi  sisi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Lepaskan bantalan dan mur penyetelan dari roda gigi cincinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Berilah etiket “kiri” dan “kanan” untuk bantalan dan tutup penyetel bersangkutan untuk menghindari saling tukar di antara kedua pasang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Lepaskan baut roda gigi cincin dengan urutan pembukaan bersilang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Kemudian lepaslah roda gigi cincin ini dengan cara memukul secukupnya dengan palu plastic.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Bongkarlah roda gigi satelit dari pompanya, kemudian susun secara rapi sesuai dengan letak semula agar tidak terjadi saling tukar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

           Lepaskan pasak pengunci, mur pengikat poros, kemudian gunakan baller untuk melepas perapat poros roda gigi pinion.

Perhatikan: sewaktu melepas poros roda gigi pinion

  • Kedudukan poros harus tegak lurus terhadap alat pres

  • Cincin pembatas pada bantalan jangan sampai hilang

  • Lepas cincin bantalan poros roda gigi pinion terlebih dulu

  • Batang penumbuk harus tegak lurus terhadap dudukan bantalan

  • Jangan hilangkan cincin pembatas bila ada

Periksalah bagian poros pinion dan roda gigi cincinya. Bagian yang diperiksa ialah:

  1. Bagian pasak mur pengikat flens

  2. Kebebasan radial flens terhadap poros pinion

  3. Setiap perbaikan menyeluruh penggerak gadan, perapat poros pinion harus diganti dengan baru

  4. Keausan/ permukaan gesek bantalan poros pinion

  5. Keausan dudukan bantalan poros pinion

  6. Keausan roda gigi pinion dan roda gigi cincin

  1. Ukurlah ruang bebas antara roda gigi sisi dan cincinya dengan menggunakan pengukur ketebalan, sesuai dengan batas yang diizinkan.

 

 

 

 

 

  1. Ukurlah nilai momen (dengan menggunakan kunci momen) pada poros masukan gardan saat memasang pinionya

 

 

 

 

  1. Periksalah slip-balik antara roda gigi cincin dan roda gigi pinion DTI sambil memutar roda gigi cincinya secara bolak-balik

 

 

 

 

 

  1. Setel slip-balik ini dengan memutar mu penyetel ke kiri dan ke kanan  hingga didapatkan slip-balik yang sesuai dengan slip-balik  yang dianjurkan dalam buku panduan reparasi gardan bersangkutan.

 

 

 

 

 

  1. Ukurlah kehilangan dan keolengan roda gigi cincinya. Bandingkan dengan nilai yang diizinkan dalam buku panduan gardan yang bersangkutan. Jika nilai melebihi batas yang diizinkan, ganti dengan roda gigi cincin yang baru.

 

 

 

 

 

  1. Oleskan pasta berwarna pada permukaan roda gigi cincin agar dapat diperiksa pola kotak yang terjadi pada roda gigi

  1. Pasanglah bantalan dan pinion

 

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada pemasangan bantalan dan pinion:

  • Pasang bantalan poros pinion dengan cincin pembatas lama

  • Pasang pinion dengan mengencangkan  mur pinion  130-200 NM dalam pemasangan ini dan jangan lupa memasang pipa pembatasnya

  • Penguncian pipa pembatas

      Baru   = 0,7-1,5 Nm

      Lama  = 0,5 Nm

 

 

 

  1. Ukurlah kembali tinggi pinion dan samakan dengan hasil pengukuran yang diperoleh sebelumnya

 

 

 

 

 

 

  1. Pasanglah roda gigi gardan dengan mengatur agar celah antara roda gigi dan rumah gardan berada dalam batas 0,1-0,2 mm dan roda giginya harus dapat berputar mulus. Perhatikan : permukaan cincin pembatas yang mempunyai alur oli harus dipasang menghadap ke roda gigi satelit

 

 

 

 

 

 

  1. Penaskan roda gigi cincin hingga 1000C. Angkat dan letakkan roda gigi ini ditempatnya. Kencangkan semua baut pengikatnya dengan nilai momen (70-80)Nm secara bersilang

 

 

 

 

 

  1. Pasanglah tutup bantalan dengan memperhatikan langkah-langkah

  • Sebelum dipasang tutup bantalan, baut penyetel harus dapat berbutar dengan baik

  • Pasang tutup bantalan dan kuncilah baut pengikat 2/3 dari momen pengerasan

 

 

 

 

 

  1. Setel slip-balik antara roda gigi cincin dan roda gigi pinion dalam batas 0,5-0,20 mm atau lihat buku pedoman reparasi gardan yang bersangkutan. Kuncii baut bantalan dengan momen 70-90 Nm. Aturlah agar perbedaan keseluruhan = 1,7-2,5 Nm.

 

 

 

 

 

  1.  Dengan menggunakan DTI, ukurlah kebalingan roda gigi cincin. Kebalingan ini harus dalam batas (0,03-0,07)mm

 

 

 

 

 

 

 

  1. Oleskan pasta berwarna pada permukaan roda gigi cincin. Dengan terlebih dahulu memberi tanda pada roda gigi cincin dan pada tempat yang berseberangan pada rumah gardan, kemudian dengan memutar pinion satu kali putaran. Periksalah pola permukaan kontak yang terjadi, setel seperlunya hingga diperoleh pola kontak yang baik.

Gambar 15
Komponen Gardan (differensial gear)

2.1.1 Pengeluaran unit Gardan dari kendaraan

2.1.2 Pemberian tanda dan pengukuran slip balik

2.1.3 Pembongkaran dan penyusunan komponen gardan

2.1.4 Pembongkaran poros roda gigi pinion

2.1.5 Pemeriksaan komponen gardan

Periksalah seluruh komponen gardan berikut secara visul untuk memastikan ada tidaknya kerusakan atau cacat pada masing-masing komponen.

 

Hal-hal yang diperiksa ialah:

a)        Keausan permukaan gesek bantalan

b)        Keausan dudukan bantalan rumah gardan

c)        Keausan poros roda gigi satelit

d)        Keausan roda gigi satelit dan roda gigi sisi

e)        Kerusakan pasak poros roda gigi satelit harus diganti

f)      Keausan cincin pembatas roda gigi satelit

 

2.1.6 Pengukuran dan penyetelan

2.1.7 Pemasangan dan pemeriksaan roda gigi pinion dan roda gigi cincin

2.2 Pembongkaran Gardan Depan

              Sebelum melakukan  pembongkaran, pelajarilah terlebih dulu cara kerja dan gambar detail komponen gardan penggerak roda depan. Perhatikan juga instruksi yang diberikan oleh guru. Di samping itu, perhatikan juga SOP dan langkah-langkah penjaminan keselamatan di bengkel. Seperti halnya kompoen dengan ketepatan tinggi lainya, setiap pasangan kontak dan pasangan baut dan lubang ulirnya tidak bleh saling bertukar. Karena itu, berilah tanda sebelum membongkar komponen-komponen gardan penggerak roda depan. Kemudian perhatikan tanda yang telah diberikan ini pada saat melakukan pemasangan atau perakitan komponen-komponen tersebut.

2.2.1 Langkah-langkah Pembongkaran

2.2.1.1  Komponen-komponen Gardan Penggerak Depan

 

  1. Lakukan pengeluaran oli dari bak transmisi terlebih dahulu

  2. Lakukan pembukaan komponen-komponen yang terkait dengan mekanisme unit pemindah tenaga

  3. Lakukan pelepasan komponen kopling dari roda penerus (flywheel)mesin

  4. Lakukan pelepasan transmisi

  5. Lakukan pelepasan gardan

 

 

 

  1. Bongkar komponen-komponen kopling

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Setelah kopling dilepas, langkah selanjutnya dengan pembongkaran transmisi agar gardan penggerak roda depan dapat dikeluarkan dari rumah transmisi tersebut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Bersihkan komponen yang telah dibongkar

  2. Letakkan komponen di tempat yang telah disediakan

  3. Susun komponen yang telah dibongkar berurutan sesuai dengan susunan semula (ketika masih dalam bentuk rakitan)

  4. Jangan meletakkan komponen saling bertindih

2.2.1.2  Pembongkaran Gardan

2.2.1.3 Penyusunan dan pembersihan komponen

2.2.1.4 Pemeriksaan komponen gardan

              Pemeriksaan secara visual ada tidaknya kerusakan , aus, retak, pecah dan lain sebagainya

2.2.1.5 Pengukur komponen gardan

  1. Lakukan pengukuran komponen gardan seperti kebalingan pada roda gigi pinion dengan roda gigi cincin, slip-balik antara pinion dengan roda gigi

  2. Jangan lupa memberikan tanda pada pasangan kontak permukaan atau pasangan baut dan lubang ulir setiap kali melakukan pembongkaran. Berilah tanda untuk setiap pasangan baut pengikat rumah gardan agar tidak saling tertukar pada saat pemasnggan atau perakitan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Lakukan pembongkaran pada unit gardan sehingga komponen-kompoen gardan penggerak roda depan dapat terlepas. Kemudian, lakukan pemeriksaan ada tidaknya kerusakan fisi seperti retak, cacat, aus, sompel dan lain sebagainya. Jika ada kerusakan pada komponennya, perbaiki atau gantilah dengan yang baru.

 

  1. Setelah dipastikan bahwa seemua komponen yang ada di dalam rumah gardan telah diperbaiki atau diganti dengan yang baru, rakitlah komponen-komponen garda ini dengan melakukan langkah-langkah yang berkebalikan dengan langkah-langkah pembongkaran komponen-komponen rumah gardan yang telah diuraikan tadi.

  2. Kemudian lakukan pengukuran slip-balik antara roda gigi pinion dan roda gigi cincin dan antara roda gigi sisi dan roda gigi satelit dengan menggunakan dial test indicator dan lakukan penyetelan hingga didapat slip balikyang sesuai dengan spesifikasi.

Gambar 6
Melepas axel shaft​

Gambar 7
Melepas dan mengukur slip-balik​

Gambar 8
Membuka baut pengikat gardan​

Gambar 9
Membongkar roda gigi sisi dengan SST​

Gambar 10
Memberikan tanda pada bearing​

Gambar 11
Melepas Bantalan​

Gambar 12
Memberikan tanda pada bearing​

Gambar 13
Melepas baut roda gigi cincin​

Gambar 14
Melepas roda gigi cincin​ dengan dipukul

Gambar 13
Membongkar roda gigi satelit​

Gambar 14
Membongkar poros roda gigi (Axel Shaft)​

Gambar 16
Bagian poros pinion dan roda gigi cincin

Gambar 17
mengukur ruang bebas roda gigi sisi

Gambar 18
Mengukur momen pada input shaft

Gambar 19
Pemeriksaan Slip-balik

SMK OTOMOTIF UM​

  • s-facebook
  • Twitter Metallic
bottom of page