top of page

         Komponen-komponen planetary gear unit pada salah satu jenis transmisi otomatis, yaitu 3 speed. Komponen-komponen tersebut terdiri dari 2 planetary gear set ( 2 buah roda gigi sun gear, 2 buah roda gigi planetary, dan 2 buah roda gigi ring gear, ) 2 buah kopling atau multiple wet clutch (forward clutch, direct clutch) dan 3 buah clutch brake (B1, B2, B3) dan torque converter.

       

SIKLUS TRANSMISI OTOMATIS

        Tenaga dari torque converter nanti akan dihubungkan ke input poros peggerak melalui C1 atau fron clutch untuk memutar ring gear. Untuk memutar sun gear belakang (S2) dan sun gear depan (S2), terlebih dulu C1 dan C2 (direct clutch ) harus diaktifkan. Perlu diketahui bahwa ring gear 2 berhubungan dengan poros output transmisi otomatis yang dihubungkan ke unit diferensial atau poros gardan. Pengoplingan (coupling= C) dan pengereman (brake=B) bertujuan untuk menjalankan planetary gear. Meghubungkan input torque converter dengan forward clutch (C1) bertujuan untuk meputar roda gigi ring gear atau ring gear 2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Posisi netral (N)
       

Pengoprasian Handel Persneling (seelektor Lever) pada posisi Drive (D)

Proses adalah sebagai berikut:

  1. Input (CW) menyebabkan C1 aktif (CW) dan memutar ring gear 2 (CW)

  2. Ring gear 2 memutara planetary gear belakang P2 (CW)

  3. P2 memutar S2 dan S1 berlawanan arah jarum jam (counter clockwise-CCW)

  4. Bersamaan dengan itu P2 membawa ring gear 1 (CW) sehingga poros output transmisi otomatis berputara searah jarum jam (CW)

  5. Pada saat F2 atau oneway clutch 2 aktif untu mengunci planetary carrier ke bodi tranmisi otomatis agar planetary carrier ini jangan berputar

  6. Putaran S1 dan S2 diteruskan ke C3 (C2 tidak  bekerja maka drum berputar bebas). Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini


       

Kondisi Reserve (R)

Prosesnya adalah sebagai berikut

  1. Input (CW) mengaktifkan C2(CW) dan menggerakkan sun gear 1 dan sun gear 2 (CW)

  2. B3 aktif (menahan planetary carrier), sehingga hubungan gigi dan putaran menjadi S1(CW), akibatnya planetary gear P1 berputar CCW.

  3. Karena P1 berputar CCW, maka ring gear berputar CCW. Dengan sendirinya poros outpt berputar berlawanan dengan arah jarum jam (CCW)

  4. Kemudian S2 memutar P2 (CCW) dan P2 memutar ring gear 2 (CCW)

  5. Selanjutnya ring gear 2 memutar kopling C1 yang dalam konsisi bebas. Siklus ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

 


       

SMK OTOMOTIF UM​

  • s-facebook
  • Twitter Metallic
bottom of page